Kamis, 24 Februari 2011

Persepsi tentang Latihan Kepemimpinan Keterampilan Himapala (LKKH)


Persepsi tentang Latihan Kepemimpinan Keterampilan Himapala (LKKH)


Asslmlkum wr.wb
Salam Lestari. . .Sahabat Alam



            Selama ini apakah persepsi Anda tentang kata Latihan Kepemimpinan Keterampilan Himapala (LKKH) ? apakah latihan memimpin dan keterampilan dalam bidang out door sport, jika memang iya, maka mari kita diskusikan bersama tentang kata tersebut.

            Ketika beberapa calon anggota ditanya, apa maksud untuk mengikuti LKKH dengan terlebih dahulu memahami arti LKKH, sebagian besar mereka berkata bahwa LKKH adalah ajang untuk berlatih dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan anggotanya dan meningkatkan keterampilan anggotanya di bidang out door sport.
           
            Sekarang bagaimana dengan persepsi Anda tentang kata LKKH tersebut, apakah sama dengan calon anggota? Apakah goal dari LKKH adalah seperti itu? Bukankah Himapala mempunyai goal yang kedepan lebih dari sekedar itu? Dengan jujur apa benar dahulu saat kita mengikuti LKKH juga mempunyai persepsi seperti itu?

            Latihan Kepemimpinan Keterampilan Himapala (LKKH) jika dilihat dari makna aslinya dapat kita ketahui jika kita berlatih untuk memimpin dan terampil dalam memimpin, tentu saja hal tersebut harus terlebih dahulu mengetahui goal mendasar apa yang seharusnya didapatkan setelah mengikuti LKKH, goal yang paling mendasar tersebut tidak lain adalah sanggup dan terampil dalam memimpin diri sendiri. Dengan tercapainya hal tersebut tentunya akan melancarkan proses menuju anggota pencinta alam yang seutuhnya.

            Hal tersebut tidak bisa kita anggap remeh, sebagai contoh beberapa hal yang sepele jika kita kurang mengerti atau menganggap remeh dari goal yang dicapai saat mengikuti LKKH adalah kurangnya tanggung jawab, dapat dibuktikan dari kelalaian terhadap hal-hal kecil dalam setiap kegiatan berupa kehilangan, kecelakaan, maupun hal yang lebih penting yang lain seperti mengenal lebih dalam esensi pencinta alam. Dapat juga kita ambil contoh di bidang perkuliahan, di mana Himpala terkenal dengan sebutan Himpunan Mahasiswa Paling lama yang mana jika mau jujur sudah berapa orang anggota pencinta alam yang kuliahnya molor atau bahkan Drop out.

            Dengan jujur pula penulispun merasakan hal tersebut, namun setelah mengerti esensi dari LKKH maka dengan semangat anggota pencinta alam maka tidak ada kata sulit bahkan menyerah untuk bangkit kembali menjadi anggota pencinta alam yang “well grounded,” mengutip dari kata Profesor Lutfi nurlela (mbak ella). Yakni dapat diartikan Mahasiswa yang cerdas, pintar, jujur, sopan dan Agamis.
 
            Setelah kita berhasil mencapai goal dari LKKH maka sudah seharusnya kita saling berpacu, berintergritas, bersemangat untuk kembali mewujudkan kejayaan Himapala dengan kretifitas dan inovasi para anggota-anggotanya. Oleh karena itu mari kita memberi sebanyak mungkin untuk Himapala dengan hati yang ikhlas.

Kirim jawaban sahabat beserta komentarnya, semoga dapat menjadi bahan introspeksi & inspirasi. . .

Salam Lestari. . .Sahabat Alam
wsslmkum wr.wb.


        A-tong Phinandhita Prianto
“Belajar menjadi sahabat alam”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar