Selasa, 08 Februari 2011

Memburu Kenikmatan Di Gunung Dengan Buang Hajat


Memburu Kenikmatan Di Gunung Dengan Buang Hajat


Asslmlkum wr.wb
Salam Lestari. . .Sahabat Alam

            Panggilan alam memang menarik di mana kita benar-benar dapat menikmati sebuah kenikmatan yang tiada banding saat di dalam keheningan, dengan udara yang perawan dan pemandangan yang terbentang luas setiap mata menuju.



            Itulah sebuah panggilan alam sahabat, kita patut mensyukuri apa yang telah diberikah Allah SWT kepada hambanya. Mungkin dapat kita simak cerita dari suatu kawan seperjuangan, dia adalah seorang hiker yang sangat terobsesi pada satu hal kala dia mendaki gunung-gunung di Indonesia, yaitu bagaimana dia mencetak rekor terbaru sebagai orang yang mendapat nikmat pada ketinggian + 3000 mdpl, sungguh seorang pemburu nikmat yang eksentrik.

            Sahabat ternyata memburu nikmat tidak selamanya menyenangkan, ada seorang kawan seperjuangan yang mendapat nama lapangan saat dia tidak tahu telak menginjak-injak suatu hal yang sangat dicari oleh para pemburu nikmat, tahukah apa julukan dia sahabat, dia mendapat julukan yang sangat istimewah di teman seangkatannya, “kepet” itulah julukannya.

            Mengapa bisa demikian, apa hubungannya dengan para pemburu nikmat ??? ternyata sahabat, para pemburu nikmat tersebut sangat terobsesi dengan suatu warna emas yang ada pada sesuatu yang diburu itu, terkadang pemburu nikmat harus rela menyimpan buruannya di dalam kantong plastic yang pasti akan lama terurai di dalam tanah meski ditutup serapat mungkin agar tidak ada seorangpun yang mencium aroma barang yang paling dicari pemburu nikmat.

            Lalu sekiranya bagaimana cara sahabat jika juga sebagai seorang pemburu nikmat, apakah sahabat akan mempertahankan untuk menyelamatkan bumi kita terhadap segala polusi dan hal-hal yang dapat mencemari alam ini. Apa sahabat mempunyai solusi untuk mengatasi cara memburu nikmat agar lebih ramah lingkungan???

            Sebagai kata kunci, hal yang paling diburu oleh pemburu nikmat itu tidak lain hasil suatu makanan yang telah diolah, dilihat, dikunyah, dirasakan, dinikmati, dicerna, disimpan, lalu disia-siakan. . .Tapi tetap optimis sahabat karena kita orang yang terlahir di bumi Indonesia yang terkenal dengan sebutan negeri 1001 peristiwa dan orang Indonesia adalah orang yang penuh kreatifitas, oleh karena itu sahabat, ayo beri ide-ide cemerlang sahabat untuk menjawab suatu tantangan dan suatu peluang yang harusnya dapat kita manfaatkan. . .          

Kirim jawaban sahabat beserta komentarnya, semoga dapat menjadi bahan introspeksi & inspirasi. . .

Salam Lestari. . .Sahabat Alam
wsslmkum wr.wb.


        A-tong Phinandhita Prianto
“Belajar menjadi sahabat alam”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar